Sebuah laporan pendidikan global menemukan fakta bahwa anak-anak dari keluarga imigran Filipina, India, dan China yang hidup di Australia lebih unggul secara kualitas akademik dibandingkan anak-anak dari orang tua asli Negeri Kanguru.
Tapi anak-anak yang keluarganya bermigrasi dari Inggris, Selandia Baru, Skotlandia dan Vietnam tampil lebih buruk di kelasnya, daripada anak-anak yang orang tuanya asli Australia.
Dilansir dari Australia Plus pada Selasa (20/3/2018), laporan ini dikeluarkan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dengan melihat pada kemampuan membaca, berhitung, serta sains dari para siswa di 72 negara.
Australia berada di peringkat ketujuh dunia soal akademis di kalangan pelajar migran. Posisi ini membuat Australia berada di belakang Singapura, Makau (China), Hong Kong (China), Kanada, Irlandia dan Estonia.
Hasil NAPLAN (National Assessment Program – Literacy and Numeracy) tahun lalu menunjukkan anak-anak yang dibesarkan dengan bahasa selain bahasa Inggris mengungguli penutur asli bahasa Inggris dalam ejaan di beberapa negara bagian.
Laporan OECD juga menunjukkan bagaimana kelompok migran tertentu tampil dengan baik di kelasnya.
Profesor Ken Cruickshank dari Universitas Sydney, mengatakan saat kita bertanya-tanya mengapa orang-orang pindah ke Australia, seringkali alasannya adalah demi anak-anak mereka.
"Saya rasa ini adalah bagian dari menjadi seorang migran, menjadi kesemapatan untuk sukses di saat orang tuanya tidak mencapainya, dan kesuksesan menjadi penting bagi keluarga, dan kesuksesan bisa diraih dari pendidikan," ujarnya. Sumber: Liputan 6
BC Adetya Rakasihwi - Sekian Informasi Bisa saya sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di Bukucatatan.xyz. Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat
Comments
Post a Comment
BC Adetya Rakasihwi - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE