TEKS NEGOSIASI
Teks
negosiasi: memberikan tanggapan untuk tujuan tertentu; tanggapan-tanggapan yang
diberikan akhirnya mendapat kesepakatan dan persetujuan
Ciri-ciri:
Tujuan sosial:
menegosiasikan sesuatu agar terjadi kesepakatan, seperti hubungan, informasi
barang dan layanan
Ditata dengan
struktur: Orientasi, Pengajuan,
Penawaran, Persetujuan, Penutup
Contoh:
Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha
Setelah para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika
melakukan aksi mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor
perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk
berdialog. Dialog itu dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu,
beratus-ratus karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan. (Orientasi/pembukaan)
1.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Selamat sore, Pak.
|
2.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Selamat sore. Mari, silakan duduk.
|
3.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Ya, terima kasih.
|
4.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa?
|
5.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui
pimpinan.
|
|
|
|
(Mereka bersalaman)
|
6.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini
melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan
karyawan bisa di-PHK.
|
7.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan
hidup layak.
|
8.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Maksudnya?
|
9.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi
perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp2.000.000,00
sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp3.000.000,00.
|
10.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu
berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik.
Kenaikan UMP (upah minimum provinsi) belum bisa naik sekarang.
|
11.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok kerja
sampai tuntutan kami dipenuhi.
|
12.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.
|
13.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Lalu, bagaimana?
|
14.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi.
Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih dari
itu. Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan mana pun
mengalami kesulitan.
|
15.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus dibeli
dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup
layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar Rp2.800.000,00.
|
16.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar Rp2.600.000,00.
|
17.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi.
|
18.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman
karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai besok semua karyawan harus masuk
kerja kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.
|
19.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?
|
20.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Ya, silakan.
|
21.
|
Wakil karyawan
|
:
|
Ya, terima kasih. Selamat sore.
|
22.
|
Wakil perusahaan
|
:
|
Selamat sore.
|
|
|
|
(Mereka bersalaman) (Pengajuan, penawaran, persetujuan)
|
Begitu Suparmin
keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh teman-temannya. Dia lalu
menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan
naik paling tidak sebesar Rp2.600.000,00.(Penutup)
Comments
Post a Comment
BC Adetya Rakasihwi - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE