Badai
pasti berlalu
Artinya:
Segala penderitaan pasti ada akhirnya.
Badak
makan anaknya
Artinya:
1.
Laki-laki yang merusakkan anaknya sendiri.
2.
Membuat aib terhadap keluarga sendiri.
Bagai
air dengan minyak
Artinya:
Dua hal yang tidak bisa dipersatukan.
Bagai
air di daun talas
Artinya:
1.
Ketidakcocokan antara dua orang, seperti air yang ditaruh di atas daun talas
akan terpisah.
2. Orang
yang tidak mempunyai pendirian.
Bagai
air titik ke batu
Artinya:
Sukar sekali memberi nasihat kepada orang jahat.
Bagai
alu pencungkil duri
Artinya:
Pekerjaan yang sia-sia atau tidak mungkin dilakukan.
Bagai
anjing beranak enam
Artinya:
Orang yang sangat kurus sekali.
Bagai
anjing melintang denai
Artinya:
Sangat gembira.
Bagai
anjing menyalak di ekor gajah
Artinya:
Orang yang hina dan lemah hendak melawan orang yang besar dan kuat, tentu tak
akan berhasil.
Bagai
api dengan asap
Artinya:
1. Tak
dapat bercerai lagi/selalu bersama-sama.
2.
Berkasih-kasihan.
Bagai
api dengan rabuk
Artinya:
Berbahaya sekali bila diperdekatkan (misalnya : seperti gadis dengan jejaka).
Bagai
aur dengan tebing
Artinya: Saling tolong menolong; saling membantu.
Bagai
aur di atas bukit
Artinya:
Sukar disembunyikan oleh sebab mudah sekali dilihat orang.
Bagai
ayam bertelur di padi
Artinya:
Seseorang yang menyenangi hidup senang dan mewah.
Bagai
ayam lepas bertaji
Artinya:
Serba berbahaya; dilepas berbahaya, ikut dicampuri juga berbahaya.
Bagai
bara dalam sekam
Artinya:
1.
Perbuatan jahat yang tak tampak
2.
Perasaan yang tersembunyi.
Bagai
babi merasa gulai
Artinya:
1. Orang
kecil yang beristrikan perempuan bangsawan.
2. Tidak
setara.
Bagai
bertanak di kuali
Artinya:
Biaya yang dikeluarkan terlalu besar sehingga hasil yang diperoleh menjadi
sedikit.
Bagai
bulan kesiangan
Artinya:
Paras rupa yang pucat (karena sakit ataupun patah hati).
Bagai
bumi dan langit
Artinya:
Dua hal yang mempunyai perbedaan yang sangat jauh. Contoh: Naik sepeda dengan
naik mobil, kecepatannya "bagai bumi dan langit".
Bagai
cendawan dibasuh
Artinya:
(dikatakan kepada orang yang mukanya tiba-tiba berubah pucat sekali karena
mendapat malu besar).
Bagai
denai gajah lalu
Artinya:
Kerusakan yang besar.
Bagai
diiris dengan sembilu
Artinya:
Suasana hati yang sangat pedih/sakit hati teramat sangat.
Bagai
getah dibawa ke semak
Artinya:
Perkara yang makin bertambah kusut.
Bagai
hujan jatuh ke pasir
Artinya:
1.
Nasihat yang diberi tidak berbekas.
2. Tidak
ada guna berbuat baik kepada orang jahat.
Bagai
inai dengan kuku
Artinya:
Tidak pernah bercerai; tidak terpisahkan.
Bagai
jampuk kesiangan
Artinya:
Bingung; kehilangan akal tak tahu apa yang hendak diperbuat.
Bagai
kacang lupa akan kulitnya
Artinya:
Seseorang yang lupa akan asal-usulnya. Terutama seseorang yang berasal dari
desa dan pergi ke kota, menjadi kaya atau memiliki jabatan tinggi, dan lupa
daratan.
Bagai
kambing dihela ke air
Artinya:
Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya.
Bagai
kambing harga dua kupang
Artinya:
Anak remaja (terutama anak perempuan) yang merasa dirinya sudah besar.
Bagai
katak dalam tempurung
Artinya:
Orang yang wawasannya tidak terlalu luas. Ia tidak tahu situasi lain, selain di
sekitar tempatnya berada saja.
Bagai
keluang bebar petang
Artinya:
Berduyun-duyun, banyak sekali berkeliaran kesana kemari.
Bagai
kena jelatang
Artinya:
Orang yang sangat gelisah.
Bagai
kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau
Artinya:
Sangat sengsara; hidup melarat.
Bagai
kerbau dicocok hidung
Artinya:
Orang yang tidak punya pendirian atau hanya mengikut/mengekor saja.
Bagai
kucing dengan panggang
Artinya:
Berbahaya bila diperdekatkan (misalkan: lelaki dengan perempuan).
Bagai
kucing dibawakan lidi
Artinya:
Sangat ketakutan.
Bagai
kucing menjemput api
Artinya:
Kalau disuruh tetapi tidak kembali lagi.
Bagai
kucing tak bermisai
Artinya:
1. Orang
besar atau pejabat yang sudah berhenti dari jabatannya dan tidak ditakuti lagi.
2. Macan
ompong (kias).
Bagai
kucing tidur dibantal
Artinya:
Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan (rezeki, makanan, dll).
Bagai
kuku dengan daging
Artinya:
Selalu bersama-sama; dua orang yang tidak dapat terpisahkan (kekasih, sahabat
karib, suami-istri).
Bagai
kura dengan isi
Artinya:
Sukar diceraikan; tidak pernah bercerai.
Bagai
melepaskan anjing terjepit
Artinya:
Tak tahu berterima kasih; sudah ditolong malah kita dimusuhinya.
Bagai
makan buah simalakama
Artinya:
Keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang menghadapi
dua pilihan, dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal
yang buruk.
Kita
akan berada diantara dua sisi mata uang yang sangat mustahil untuk di pilih
tetapi ketika kita menyadarinya bahwa keduanya perlahan - lahan membunuh kita
secara menyakitkan.
Buah
Simalakama ikhtisar dari kejadian Baginda Nabi Adam Alaihissalam beserta istri
beliau Siti Hawa tatkala beliau memakan buah kuldi terlena dengan kalam - kalam
syaitan
Buah ini
terlalu indah untuk dilihat, terlalu nikmat untuk dimakan, terlalu sempurna
untuk dimiliki, ketika manusia telah menguasai buah tersebut sesungguhnya
secara perlahan-lahan buah ini telah menyiksanya hingga tanpa sadar akan terasa
menyedihkan di akhirnya.
Bagai
membandarkan air ke bukit
Artinya:
Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia.
Bagai
meminum air bercacing
Artinya:
Seseorang yang enggan diajak mengerjakan sesuatu pekerjaan.
Bagai
menampung air dengan limas pesuk
Artinya:
1.
Perempuan yang pemboros; tak tersimpan sedikitpun harta pencaharian suami
akibat keborosan istrinya.
2. Gaya
hidup sangat boros.
Bagai
mencincang air
Artinya:
Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia.
Bagai
mendapat durian runtuh
Artinya:
Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka; memperoleh rezeki yang tak disangka.
Bagai
mendapat gunung intan
Artinya:
Sangat girang.
Bagai
menegakkan benang basah
Artinya:
Melakukan suatu pekerjaan yang mustahil akan berhasil, misalnya berusaha
memenangkan perkara yang sudah jelas-jelas salah.
Bagai
menggantang anak ayam
Artinya:
Perbuatan yang sia-sia; pekerjaan yang sangat sukar.
Bagai
mentimun dengan durian
Artinya:
Orang yang lemah tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa.
Bagai
musang berbulu ayam
Artinya:
1. Orang
jahat yang berpura-pura baik
2.
Berpura-pura menolong namun niat sebenarnya menjerumuskan.
Bagai
musuh dalam selimut
Artinya:
1. Orang
terdekat yang diam-diam berkhianat.
2.
Mempunyai musuh yang dekat dengan kita dan dapat mencelakai kita.
3. Musuh
dalam kalangan sendiri.
Bagai
orang kena miang
Artinya:
Sangat gelisah karena mendapat malu ditengah orang banyak.
Seperti
ilmu padi, kian berisi kian merunduk artinya:
Artinya:
1.
Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya.
2. Kalau
sudah pandai jangan sombong, selalulah rendah hati.
Bagai
pagar makan tanaman
Artinya:
Yang disuruh menjaga / mengawasi justru mengambil barang yang dijaga /
diawasinya itu.
Bagai
pelanduk di cerang rimba
Artinya:
Sangat ketakutan; bingung tak tahu mau berbuat apa; kehilangan akal.
Bagai
pelita kehabisan minyak
Artinya:
1.
Sesuatu yang hampir mati.
2. Tidak
diorganisasi dengan baik.
Bagai
pinang dibelah dua
Artinya:
Dua orang atau hal yang sama, dan tidak terlihat bedanya.
Bagai
pintu tak berpasak, perahu tak berkemudi
Artinya:
Sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya dibelakang hari.
Bagai
pungguk merindukan bulan
Artinya:
1.
Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas.
2.
Merindukan kekasih yang tak mungkin didapat karena perbedaan derajat.
Bagai
roda berputar
Artinya:
Yang kaya jatuh ke miskin dan yang miskin menjelit ke kaya.
Bagai
semang kehilangan induk
Artinya:
Orang yang bingung, tidak tahu tujuan karena kehilangan petunjuk/panutan.
Bagai
tanduk diberkas
Artinya:
Sukar bersatu karena berbeda paham dan pandangan.
Bagai
telur di ujung tanduk
Artinya:
Keadaan yang sangat membahayakan (kritis/genting).
Bagaimana
biduk, bagaimana pengayuh
Artinya:
1.
Bagaimana orang tua begitulah anaknya.
2.
Bagaimana atasan begitulah bawahan (dalam satu perusahaan).
Bagaimana
bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Artinya:
Menurut saja apa yang diperintahkan.
Bagaimana
hari takkan hujan, katak betung berteriak selalu
Artinya:
1.
Seseorang lelaki yang selalu datang kerumah perempuan dengan maksud tertentu,
akhirnya kesampaian juga maksudnya.
2.
Akhirnya tergoda juga.
Bahasa
menunjukkan bangsa
Artinya:
1.
Tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata mereka.
2.
Kesopansantunan seseorang menunjukkan asal keluarganya.
3.
Bahasa yang sempurna menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik
bahasa tersebut.
Bajak
lalu ditanah yang lembut
Artinya:
Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman.
Baji
dahan pembelah batang
Artinya:
Orang kepercayaan kita yang kerap kali merugikan kita.
Bakar
air ambil abunya
Artinya:
Pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil.
Barang
tergenggam jatuh terlepas
Artinya:
Bernasib sial, sesuatu yang sudah dimiliki hilang lagi.
Batu di
pulau tiada berkajang jangan
Artinya:
Mengerjakan pekerjaan yang sia-sia, yang kecil kemungkinan untuk berhasil.
Bayang-bayang
sepanjang badan
Artinya:
Belanja/pengeluaran hendaklah sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.
Bayang-bayang
sepanjang tubuh, selimut sepanjang badan
Artinya:
Bijaksana dalam memberi perintah, sesuai dengan yang diperintahkan.
Bayang-bayang
tidak sepanjang badan
Artinya:
Berbuat sesuatu melebihi wewenangnya.
Beban
berat, senggulung batu
Artinya:
Pekerjaan / tanggungan cukup berat namun orang yang membantu ternyata malas /
bodoh-bodoh semua.
Belajar
di yang pintar, berguru di yang pandai
Artinya:
Ilmu dari sumber yang tepat.
Belalang
dapat menuai
Artinya:
Sesuatu yang mudah sekali didapat sehingga menjadi tidak berharga.
Belum
besar sudah diambak
Artinya:
Belum menjadi apa - apa, sudah menyombongkan diri
Belum
bergigi hendak mengunyah
Artinya:
Belum mempunyai kekuasaan sudah hendak bertindak.
Belum
beranak sudah ditimang
Artinya:
Sudah bersenang-senang terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan.
Belum
bertaji hendak berkokok
Artinya:
Belum mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup sudah menyombongkan diri.
Belum
diajun sudah tertarung
Artinya:
Baru akan mulai melakukan pekerjaan, sudah mendapatkan kemalangan
Belum
dipanjat asap kemenyan
Artinya:
Umur sudah cukup tapi belum juga menikah.
Belum
tahu akan pedas lada
Artinya:
Anak muda yang belum mengenal pahit getirnya kehidupan.
Belum
tentu, ayam masih disabung
Artinya:
Masih ada harapan.
Belum
tentu si upik si buyungnya
Artinya:
Belum tahu; belum pasti bagaimana keadaannya.
Bengkok
sedikit tak terluruskan
Artinya:
Sangat keras kepala; tak mau mendengar nasihat orang.
Benih
yang baik tak memilih tanah
Artinya:
Orang yang berbakat dimanapun dia berada pasti akan maju.
Beraja
dihati bersutan dimata
Artinya:
Hanya menuruti kemauan sendiri saja.
Berakal
ke lutut, berontak ke empu kaki
Artinya:
Bertindak semaunya sendiri tanpa menghiraukan orang lain.
Berakit-rakit
ke hulu, berenang-renang ketepian
Artinya:
Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.
Beranak
kandung beranak tiri
Artinya:
1. Tidak
adil.
2. Berat
sebelah ketika memutuskan sesuatu hal/perkara.
Beranak
menurut kata bidan
Artinya:
Orang harus mendengar nasihat dari orang yang lebih tahu/ paham.
Beranak
tak berbidan artinya:
Artinya:
1. Orang
yang melakukan perbuatan gila-gilaan.
2.
Melakukan perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri.
Berani
karena benar, takut karena salah
Artinya:
Seseorang yang jujur pasti akan berani untuk mengatakan hal yang sebenarnya,
tetapi seseorang yang berbohong akan takut ketika ditanyakan hal yang
sebenarnya.
Berapa
berat mata memandang, berat jugalah bahu memikul
Artinya:
Seberapa berat orang melihat penderitaan yang dialami, lebih berat orang yang
langsung mengalami/menanggung penderitaan tersebut.
Berarak
tiada berlari
Artinya:
Mengerjakan pekerjaan haruslah sesuai dengan sifat pekerjaan/aturan mainnya.
Berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing
Artinya:
1. Se-ia
sekata, sehidup semati.
2.
Persahabatan yang erat.
3.
Senang dan susah dialami bersama.
4.
Pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama.
Berbau
bagai embacang
Artinya:
Perbuatan yang jahat itu suatu saat akan diketahui oleh orang juga.
Berbelok
kucing main daun
Artinya:
Melakukan sesuatu dengan tangkas dan gagah.
Berdawat
biar hitam
Artinya:
Kalau berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung; jangan setengah-setengah.
Berbenak
ke empu kaki
Artinya:
Tidak mempunyai rasa keadilan; hanya menggunakan kekerasan saja.
Berdiang
di abu dingin
Artinya:
Meminta pertolongan kepada orang miskin, (pasti tidak akan mendapatkan apa-apa
dari saudara, tuan rumah, dan sebagainya).
Bergantung
tiada bertali, bersalai tiada api
Artinya:
Perempuan yang tidak di beri nafkah, namun tidak juga di ceraikan oleh suaminya.
Bergantung
pada akar lapuk atau bergantung pada tali rapuh
Artinya:
Mengharap suatu pertolongan dari seseorang yang kemungkinan besar tidak akan
mampu.
Bergaduk-gaduk
diri, saku-saku diterbangkan angin a
Artinya:
Omong besar, suka membual, tetapi kantong kosong tidak berduit.
Berguru
dulu sebelum bergurau
Artinya:
Berusaha bersusah payah dahulu barulah dapat bersenang-senang.
Berguru
ke padang datar, dapat rusa belang kaki
Lengkapnya
adalah:
Berguru ke padang datar, dapat rusa belang
kaki
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang
tak jadi
Artinya:
Jika melakukan sesuatu tidak boleh tanggung-tanggung/setengah-setengah
Berhakim
kepada beruk
Artinya:
Orang yang memutuskan perkara (hakim) sangat tamak sehingga kedua belah pihak
yang bersengketa mendapat kerugian.
Berjagung-jagung
sementara padi masak
Artinya:
Berhematlah dahulu sebelum mendapat keuntungan yang besar.
Berjalan
pelihara kaki, berkata pelihara lidah
Artinya:
Selalu berhati-hati / waspada dalam sebarang pekerjaan / kegiatan agar tidak
mendapat kesusahan di belakang hari.
Berjalan
sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Artinya:
Setiap usaha hendaknya dikerjakan sampai tujuannya tercapai.
Berjenjang
naik, bertangga turun
Artinya:
Menurut aturan dan urutan yang sewajarnya.
Berkelahi
dalam mimpi
Artinya:
Mempertengkarkan sesuatu yang sudah selesai atau sesuatu yang tidak penting.
Berkelahi
dengan perigi akhirnya mati dahaga
Artinya:
Karena memusuhi orang yang dapat memberikan penghidupan/pertolongan kepada
kita, akhirnya hidup kita melarat/sengsara.
Berkerat
rotan berpatah arang
Artinya:
Sudah memutuskan hubungan sama sekali.
Berkering
air ludah
Artinya:
Sia-sia saja menasehati/mengajari seseorang yang tidak mau mendengarkan/orang
yang keras kepala.
Berlayar
bernakhoda, berjalan bernan-tua
Artinya:
Setiap melakukan pekerjaan/usaha hendaklah menuruti nasihat orang yang lebih
berpengalaman.
Bermain
air basah, bermain api terbakar
Artinya:
1.
Setiap pekerjaan senantiasa ada untung ruginya.
2. Jika
baik mendapat pahala, jika buruk dihukum.
Berniaga
di ujung lidah
Artinya:
Seseorang yang cerdik, tetapi hatinya tidak jujur
Berakit-rakit
ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang
kemudian
Artinya:
Perbuatan yang walaupun terasa berat, namun dapat menghasilkan hasil yang baik
di kemudian hari.
Contoh:
menabung sebagian dari penghasilan. Walaupun di waktu menabung, kemampuan
membeli seseorang berkurang, namun di kemudian hari, jumlah tabungannya dapat
menjadi besar dan digunakan untuk hal-hal yang menyenangkan.
Bersatu
kita teguh, bercerai kita runtuh artinya:
Artinya:
1.
Sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama).
2. Suatu
kelompok/kaum/bangsa akan menjadi kuat dan maju apabila tidak terpecah belah.
Bersuluh
matahari, bergelanggang di mata orang
Artinya:
Sudah diketahui orang banyak dengan pasti.
Bersuluh
menjemput api
Artinya:
Sudah tahu masih bertanya juga.
Bertampuk
boleh dijinjing, bertali boleh dieret
Artinya:
1.
Perjanjian yang sudah dikuatkan dengan syarat dan jaminannya.
2. Sudah
ada tanda - tanda yang dipakai sebagai pegangan.
Bertanam
tebu di bibir
Artinya:
Mempergunakan kata-kata yang manis dan muluk untuk membujuk.
Bertangkai
boleh dijinjing
Artinya:
Suatu persoalan yang sudah jelas duduk perkaranya.
Bertanjak
baru bertinju
Artinya:
Melakukan sesuatu menurut aturannya.
Bertemu
beliung dengan ruyung
Artinya:
Antara dua orang yang bermusuhan sama-sama kuat, sama-sama gagah.
Bertukar
beruk dengan cigak
Artinya:
Yang menggantikan sama buruknya dengan yang digantikan (pejabat, kepala
pemerintahan, dsbnya).
Besar
berudu dikubangan, besar buaya dilautan
Artinya:
Setiap orang berkuasa di wilayahnya masing-masing atau dibidang keahliannya.
Besar
diambak tinggi dianjung
Artinya:
Mempunyai kedudukan tinggi karena dipermuliakan pengikutnya.
Besar
kapal besar pula gelombangnya
Artinya:
Makin tinggi kedudukan / jabatan makin besar pula tanggung jawabnya.
Besar
kayu, besar bahannya
Artinya:
Bila penghasilan besar biasanya pengeluarannya juga besar.
Besar
pasak daripada tiang
Artinya:
Lebih besar pengeluaran daripada penghasilan; boros.
Betung
ditanam, aur tumbuh
Artinya:
Hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
Biar
alah sabung asalkan menang sosok
Artinya:
Biar kalah asalkan kehormatan tetap terjaga / terpelihara.
Biar
badan penat asal hati suka
Artinya:
Biar badan terasa sakit karena menjalankan suatu pekerjaan, tetapi hati terasa
bahagia.
Biar
dahi berlumpur asal tanduk mengena
Artinya:
Biarlah bersusah payah asalkan maksud dan tujuan tercapai.
Biar
kalah sabung asalkan menang sorak
Artinya:
1. Biar
kalah asal kehormatan tetap terjaga dan terpelihara.
2.
Sebuah peribahasa untuk menghibur hati orang yang kalah.
Biar
lambat asal selamat
Artinya:
1.
Mengutamakan keselamatan dalam mencapai tujuan.
2.
Sesuatu yang sudah pasti jangan digesa-gesakan agar hasil yang diperoleh lebih
baik lagi.
Biar
jatuh terletak, jangan jatuh terempas
Artinya:
Kalau berhenti dari pekerjaan/jabatan lebih baik oleh karena permintaan
sendiri, jangan menunggu sampai dipecat.
Biarpun
kucing naik haji, pulang-pulang mengeong juga
Artinya:
Kebiasaan turun temurun dari nenek moyang biasanya sukar sekali untuk diubah.
Bibir
saya bukan diretak panas
Artinya:
1.
Nasihat atau ramalan yang diberikan biasanya betul.
2. Pahit
lidah.
Biduk
lalu kiambang bertaut
Artinya:
1.
Perselisihan antara dua orang bersaudara tidak perlu dicampuri oleh orang lain
karena sebentar juga akan berdamai.
2.
Perselisihan antara dua orang bersaudara, apabila dicampuri oleh pihak ketiga
akan segera berakhir dengan perdamaian sedangkan pihak ketiga akan tersisih dan
mendapatkan malu.
Biduk
satu nakhkoda dua
Artinya:
Pekerjaan yang dipimpin oleh dua orang.
Biduk
upih, pengayuh bilah
Artinya:
Tidak mempunyai daya upaya untuk memiliki sesuatu atau mencapai sesuatu maksud.
Binatang
tahan palu, manusia tahan kias
Artinya:
Mengajarkan kepada seseorang itu cukup dengan kiasan, sindiran dan ibarat saja,
bukan dengan pukulan.
Bodoh-bodoh
sepat, tak makan pancing emas
Artinya:
Meskipun bodoh tetapi masih dapat memilih mana yang baik untuk dirinya.
Bondong
air, bondong ikan
Artinya:
Kemana arah pemimpin, kesana pulalah arah anak buahnya.
Buah
yang manis berulat di dalamnya
Artinya:
Hati-hati dengan perkataan yang manis biasanya mengandung maksud yang tidak
baik.
Bukan
air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya
Artinya:
Bukan hanya merupakan kabar bohong, tetapi berita yang berasal dari sumbernya.
Bukan
biji tak mau tumbuh, tapi bumi tak mau terima
Artinya:
1. Sudah
berusaha namun hasil yang diperoleh tidak ada.
2. Sudah
meminta/memohon namun tidak dikabulkan atau ditolak.
Bulan
naik matahari naik
Artinya:
Mendapat keuntungan dari mana-mana.
Bulan
terang dihutan
Artinya:
Orang yang berpangkat/berkedudukan tinggi di negeri orang, tidak dilihat oleh
sanak keluarganya.
Bumi
mana yang tiada kena hujan
Artinya:
1.
Setiap manusia tak luput dari kesalahan.
2.
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.
Bungkuk
sejengkal tidak terkedang
Artinya:
1. Tidak
mau mendengarkan perkataan orang.
2. Keras
kepala; ngotot.
Buruk
muka cermin dibelah
Artinya:
1.
Seseorang yang menyalahkan keadaannya yang buruk kepada orang lain, padahal
kesalahannya sendirilah yang menyebabkan keadaannya.
2. Tidak
mau mengakui kesalahan/kelemahan sendiri.
Burung
terbang dipipiskan lada
Artinya:
Keuntungan belum diperoleh ditangan, sudah dibagi-bagikan.
Busuk
berbau, jatuh berdebuk
Artinya:
Sesuatu yang jahat itu bagaimanapun disembunyikan suatu saat akan ketahuan
juga.
Busuk-busuk
embacang
Artinya:
Orang yang tampak dari luar (lahiriah) seperti orang jahat/orang bodoh, namun
ternyata hatinya baik/ilmu pengetahuannya tinggi.
Comments
Post a Comment
BC Adetya Rakasihwi - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE