NASKAH DRAMA
N
: Pada Tahun 1955-1965, terjadi perselisihan antara pribumi danTionghoa. Dimana Tionghoa dituduh "tidak patriotik" dan tidak ikut serta dalam perang meraih kemerdekaan. Pemerintah Indonesia
saat itu pun akhirnya mengeluarkan peraturan yang membatasi peran Tionghoa dalam politik .
*Pendemo masuk
stage*
*soundtrack :
peperangan*
Hal itu menyebabkan
orang Tionghoa pun lebih fokus dalam bidang perdagangan dan industri. Kemajuan para Tionghoa dalam perekonomian ternyata kembali menyebabkan perselisihan di mana para Tionghoa dituduh sebagai agen kolonial dan menerima suap. Pemerintah
pun memerintahkan para pedagang Tionghoa untuk menutup usahanya di kota2 besar dan memindahkan mereka dengan paksa ke
daerah2 seperti Kalimantan dan Palembang.
Saat itu kurang lebih ratusan ribu orang Tionghoa
"dibuang", dan 42.000 yg
dituduh membangkang dibunuh.
*Pendemo keluar stage*
Suatu hari,
terdapat sepasang sahabat dari kecil.
Bernama Rahel
dan Bety. Rahel
adalah seorang pribumi tetapi tidak memilih-milih jika berteman. Sedangkan Bety adalah seorang anak keturunan Tionghua yang saat ini kehidupan rakyat Tionghua di Indonesia
sedang dipermasalahkan.
Tetapi meskipun Bety sedang terguncang mengenai hal penggusuran rakyat Tionghua, Rahel selalu setia dengan Bety sahabatnya
yang selalu setia bersama nya dari kecil hingga saat ini.
*Bety
baca
Koran masuk ke stage,rahel masuk ke
stage *
Bety : (duduk, membaca koran)
Rahel : (mengagetkan) hayoo, lagi galau yaa?hahaha, aku selalu ada kok buat sahabatku satu
ini.
Apa sih yang nggak buat Bety marga Tan (meluk)
Bety : makasih yaa tha.. kamu selalu ada buat aku , kamu sahabat aku yang paling baik
pokoknya.
Rahel
: yaudah yuk kita beresin
perlengkapan buat sekolah besok.
Bety :
iyaa ayuk, udah gak sabar banget buat belajar di sekolah baru besok
*bety , rahel keluar dari
stage*
*kelompok rasis masuk stage*
Rasis
1 : gua benci
banget liat cina cina sekarang. Gua ga suka aja mereka ngerebut harta
warisan
nenek moyang kita, apalagi ini tanah kita , tanah Indonesia.
Rasis
2 : iya lu pikir
gua juga ga benci liatnya.
Rasis
3 : yaudah yaudah, daripada
kita musingin itu mulu, mending kita shooping-shooping dihari terakhir liburan,
besok udah masuk ke sekolah baru kan
*kelompok rasis keluar stage*
N : begitulah keadaan Indonesia
saat ini, saling membedakan suku, agama
dan ras, padahal yang bersalah adalah oknum oknum yang kurang
bertanggung jawab, tapi yang kena batunya malah generasi -generasi muda yang
akan melanjutkan kesejahteraan Indonesia.
*kelompok rasis masuk stage*
N
: Keesokan harinya, anak Indonesia sudah masuk ke Tahun ajaran baru. Semua
berseragam rapi dan lengkap termasuk Rahel dan Bety.
*bety , rahel masuk stage*
*semua melihat
Bety dengan tampang sinis*
Rahel :
udah bety , cuekin aja mereka.
Bety :
tapi aku ngerasa asing disini. Mereka menatapku seperti hantu
Rahel :
yaudah, anggap aja mereka ga ada. Kan masih ada aku
Bety :
hehhe iya makasih ya
Rahel :
yaudah yuk kita ke kelas baru
*bety , rahel keluar dari
stage*
Rasis 2 :
gua pikir sekolah ini ga nerima orang cina. Ternyata..
Rasis 3 :
iya sih, kalo tau gini, pasti orang tua gua gabakalan sekolahin gua disini
Rasis 1 :
harus dikasih pelajaran tuh anak. Gara-gara mereka kita jadi sengsara
*kelompok rasis keluar stage*
*Rahel masuk
stage sambil baca buku*
*rasis 3 dan 2
masuk*
Rasis 2 :
lu ngapain sih berteman dengan si Cina itu. Mending lu berteman sama kita-kita
kan ras kita sama
Rasis 3 :
emangnya orang tua lo ga ngelarang ya berteman dengan Cina?kalo orang tua gua
mah ogah deh. Tinggal satu perumahan dengan cina aja kami langsung pindah.
Emang lo gatau apa yang udah diperbuat sama mereka?
Rahel : iya sih aku tau, tapi kami udah
sahabatan dari kecil. Lagian dia anaknya baik kok
Rasis 2 :
halah itu kan luarnya aja baik kan lo gatau dalem nya gimana. Mending lo sama
kita-kita , kita bisa jadi primadona disekolah ini.
Rahel :
(senyum, mikir) ya tapi ..
Rasis 3 :
udah ga usah tapi-tapi, yuukkk
*keluar stage*
N : dan akhirnya Rahel pun ikut dengan bujukan mereka
dan lupa dengan persahabatannya yang sudah begitu lama dengan bety.
*kelompok rasis
dan Rahel masuk stage mengobrol*
*bety masuk
stage*
Bety :
hel, besok kita ulangan, kita belajar bareng ya . aku kerumah mu deh (megang
tangan rahel)
Rasis 1 :
belajar bareng? Hellow.. besok kita itu mau shoping shoping. Ya kan hel
Rahel :
ummm aku.. (menatap bety)
Rasis 3 :
udah besok rahel itu mau shoping, jadwal nya mau ke salon juga (melepaskan
tangan Bety)
Rasis 2 :
yaudah gausah deket-deket sama lagi sama rahel, rahel sekarang udah sibuk.
*kelompok rasis
, rahel keluar stage*
N : begitulah hingga seterusnya, rahel mulai menjauh
dari bety dan melupakan persahabatan mereka yang sudah sekian lama mereka
lewati,senang maupun sedih. Sehingga bety selalu merasa kesepian dan ia
menuangkan isi hatinya dalam sebuah diary yang sudah begitu banyak momentnya
bersama Rahel
Bety :
(duduk menulis diary)
*hary masuk
stage*
Hary :
(memberi minuman) nih….udah terima aja. Aku gak kayak anak anak lain kok
Bety :
(menutup diary) (menerima minuman) makasih
Hary :
kok kamu aku perhatiin sering sendirian terus?
Bety :
ya kan kamu tau sendiri , aku pikir udah ga ada orang sebaik kamu disini
Hary :
astaga, hahahahha semua orang ga mesti sama kan?
Bety :
iya juga sih
Hary :
yaudah besok ada waktu luang? Kita belajar bareng yuk
Bety :
ya terserah sih, aku juga pengen belajar bareng
Hary :
yaudah besok pulang sekolah kita ke perpustakaan ya
Bety :
hahaha okee, aku tunggu loh
Hary :
cieeileh ditungguin sama tuan putri, berarti ga boleh telat dong yaa
Bety :
hahhaha ya nggak lah, eh udah masuk yuk kita ke kelas.
Hary :
yuk..
*hary dan bety
keluar dari stage*
N : mereka pun semakin hari semakin dekat, ternyata
ada juga orang yang ga milih-milih seperti hary
Dan asmara pun terjalin diantara mereka.
*kelompok rasis,
Rahel sakit-sakitan masuk stage lalu keluar*
N : karna terlalu senang, rahel pun melupakan
penyakitnya yang hanya bety yang tau rasa sakit itu.
Yang dia tau hanya shoping , senang-senang dan ia
melupakan segalanya bahkan penyakit tersebut
*bety dan hary
masuk stage*
Bety :
oh ya har, gimana ulangan mu kemarin? Ada yang remedial?
Hary :
hari gini remedial? Ahahhaha
Bety :
iya deh iya, kamu kan pinter hahahha
Hary :
(megang tangan bety) bety, aku mau bicara sesuatu sama kamu. Sebenarnya aku
jatuh cinta sama kamu saat pandangan pertama. Ntah kenapa semua itu terjadi
begitu saja, jadi. Bety will you be my….
*kelompok rasis
dan rahel sakit-sakitan masuk stage*
Rasis 1 :
ohhh ternyata ini cowok yang selama ini suka sama bety
Rasis 2 :
waw, hary kamu sadar ga sih dia itu siapa? Ga cocok kaum pribumi berteman sama cina
apalagi saling jatuh cinta ewwhhh banget deh
Rahel :
(batuk-batuk)
Hary :
udah lah, kalian ga usah sebenci itu dengan bety. Memang dia itu cina, tapi kan
dia berhati mulia. Kalian belum puas udah misahin bety dengan rahel?
Bety :
udah udah hary, memang aku yang salah. Aku ga pantas tinggal di Indonesia. Aku
juga ga pantas ada di kehidupan kalian.
Rahel :
(batuk-batuk) (pingsan)
Bety :
rahel, bangun rahel. Raheeeelllll bangun(nangis)
Hary :
ayo kita bawa dia kerumah sakit
*semua keluar
stage*
N : setelah diperiksa ke dokter, dan dibawa bolak
balik keluar negri ternyata rahel sudah memiliki penyakit yang sudah lama
dipendamnya yaitu chronic kidney
disease yang biasa disebut dengan
Gagal Ginjal stadium 3. Hingga akhirnya ia harus kehilangan kedua ginjalnya
karna sudah terlalu lama menahan sakit. Adakah orang yang baik hati untuk
mendonorkan salah satu ginjalnya?
*kelompok rasis , rahel
masa pemulihan masuk stage*
Rahel :
makasih ya, kalian udah menolongku selama berbulan-bulan ini. Aku tau kalian
adalah sahabat aku yang mau disaat aku sedang sakit.
Rasis 1 :
iya dong, kan kita sahabat kamu
Rahel :
hahaha bisa aja kamu , oh ya siapa ya yang ngedonor ginjal nya buat aku?kata
dokter yang donor ginjal itu salah satu dari sahabat aku pasti kamu kan?
Rasis 2 :
donor? Kalo gua nggak mungkin deh, gua aja ga pernah ngasih barang-barang gua
ke orang apalagi donor ginjal, hahhaa
Rasis 3 :
gamungkin aku dong yakan, hhahha kita sih emang sahabatan, tapi ga segitunya
juga sih
Rasis 1 :
kalo aku sih....
*hery , bety
sakit-sakitan masuk stage*
Hery :
sahabat lo yang satu ini yang udah ngedonor ginjal dan darahnya buat lo, lo ga
tau kan? Dia memaksakan dirinya buat donor darahnya setelah donor ginjalnya
buat lo, padahal dokter udah menyatakan bahwa dia kekurangan darah, tapi bety bersikeras
dia ingin sahabatnya kembali ceria seperti dulu. Sebenarnya dia…..
Bety :
(terjatuh, mimisan) sebenarnya aku udah anggap kamu sebagai adek aku sendiri
Rahel :
(memeluk bety) bety.. maafin aku bety..kamu harus kuat, biar kita bisa main
lagi kayak dulu..kamu mau kan???
Bety :
(tersenyum)(memberikan diary ke rahel)
Rahel :
(membaca diary)(menangis)
Narator:
dear diary, hari ini tgl 20 juni 1964 makasih ya
rahel, aku senang banget punya sahabat sepertimu.
Semoga besok adalah hari pertama disekolah yang
terindah ya.
Tanggal 1 november 1964, rahel aku sedih banget
waktu kamu Cuma bisa diam saat aku di bully sama
Temen-temen kamu, tapi gapapa deh mungkin kamu malu
mengakui aku. Kamu hati-hati kalau shopping
ya
Tanggal 26 desember 1964 rahel, aku ngerasa kita
semakin jauh. Aku pengen banget kita kayak dulu,
Sekarang kamu jauhi aku gara-gara aku cina. Iya sih
aku salah hidup disini, seandainya kematian bisa
Dipercepat
Tanggal 5
januari 1965 rahel, semoga kamu bisa bahagia seperti dulu. Maaf aku Cuma bisa donor
1 ginjalku. Dokter melarangku untuk mendonor kedua
ginjalku. Semoga kamu tidak malu ya punya
sahabat cina sepertiku
Rahel
: (menangis) betyy….. maafin akuu, aku bodoh. Maafin aku, kamulah sahabat aku,
aku ga peduli kamu cina atau apapun yang penting kamu sahabat aku. Maafin
akuuuuu
Hery :
asal kamu tau, setiap hari dia selalu mikirin kamu, dia selalu ingin berada
didekatmu meskipun kamu udah jauhi dia karena dia adalah keturunan cina
Bety :
maafkan aku udah membuatmu malu dengan teman-temanmu (memegang wajah rahel)
jaga diri baik-baik ya rahel jaga ginjalku juga, maafkan aku, aku Cuma bisa
melihat kamu dari jauh sana (meninggal)
Rahel :
(menangis) betyyyyy… bangunnnnn.. betyyyyy.. jangan tinggalin aku.
N : meninggalkan yang sempurna demi orang lain yang
baru anda kenal, begitulah hidup. dan kini
orang itu
telah pergi jauh, jauh sekali hingga kita kehilangan nya seumur hidup.
Comments
Post a Comment
BC Adetya Rakasihwi - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE