BAB
I
LATAR
BELAKANG
Demokrasi sebagai suatu
sistem pemerintahan yang masih digunakan di beberapa negara. Dengan
perkembangan globalisasi, maka akan berpengaruh pula pada sistem demokrasi yang
ada. Globalisasi berasal dari kata globe,
yang memiliki arti bola dunia. Globalisasi berarti sesuatu hal yang berkaitan
dengan dunia internasional, atau seluruh alam jagat raya. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan
diantara dan elemennya yang terjadi akibat perkembangan teknologi, yang
memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi.
Dasar terjadinya
globalisasi, ditandai dengan adanya teleconference,
handphone, dan internet, serta adanya alat transportasi yang cepat. Selain
itu, dengan bermunculan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan
komunikasi di tiap-tiap negara di seluruh dunia.
BAB
II
PEMBAHASAN
Di era globalisasi,
sistem pemerintahan demokrasi semakin banyak diberlakukan di setiap daerah. Hal
ini bisa terjadi karena berkembangnya ideologi liberalisasi yang dibawa oleh
globalisasi, yang membuat anggapan bahwa demokrasi sebagai sistem pemerintahan
terbaik yang patut dijalankan. Dengan semakin meluasnya ideologi liberalisasi, semakin
banyak masyarakat dunia yang kemudian menuntut adanya kebebasan, dan tidak ada
lagi pemerintahan yang semena-mena. Sudah seharusnya masyarakat bisa bebsas
dalam menyampaikan segala pendapat dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas
negara.
Dalam tulisannya yang
berjudul Globalization ang (Un) Democracy, Scholte (2000:262)
menyampaikan bahwa globalisasi turut menjadi pendorong semakin menyebarnya
nilai-nilai kebebasan di seluruh dunia. Dan kebebasan tersebut diwujudkan
dengan merubah sistem pemerintahan menjadi demokrasi. Demokrasi sendiri
dipahami sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sehingga keputusan yang diambil berdasarkan aspirasi rakyat bukan semena-mena
keputusan pemimpin negara, tetapi bagaimana rakyat bisa berperan serta dalam
aktivitas kenegaraan dan pembangunan suatu nega untuk lebih baik lagi.
Perubahan politik dunia
yang terjadi di era globalisasi, telah menghadirkan suatu kompetisi
antarbangsa. Kondisi ini cenderung mengarah pada perebutan pengarruh yang cukup
ketat, baik global, regional, maupun nasional. Seperti kasus pemilihan pemimpin
yang sedang berkembang belakangan ini juga berpengaruh pada perkembangan
globalisasi dunia. Masyarakat Indonesia pada khususnya, kini sudah lebih kritis
dalam memilih pemimpin yang akan memimpin daerahnya pada beberapa tahun ke
depan. Pemimpin yang terlihat lebih peduli pada rakyat, memprioritaskan
kepentingan rakyat, pemimpin yang jujur dan adil, tegas dalam pengambilan
kebijakan, dan menjalankan visi serta misinya dengan baik.
Sistem pemerintahan
demokrasi semakin menyebar ketika banyak negara-negara dunia yang merdeka.
Masyarakat di negara-negara berkembang menuntut adanya hak-hak manusia dan
kebebasan dalam berpendapat. Oleh karena itu, banyak kemudia negara-negara
dunia lebih memilih sistem demokrasi, seperti di Asia, Afrika, dan Amerika
Latin. Dan dengan globalisasi juga turut menyebarkan nilai-nilai demokrasi.
Tidak hanya negara yang menganut sistem demokrasi, namun organisasi-organisasi
baik regional maupun internasional juga menganut demokrasi. Sistem demokrasi
ini juga diterapkan dalam organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) juga turut menegakkan nilai-nilai kebebasan demokrasi.
Peran demokrasi di era
globalisasi begitu penting. Demokrasi dapat berperan untuk menstabilkan sistem
pemerintahan yang berlangsung di suatu negara. Dengan adanya demokrasi, maka
pemerintah dapat bekerja optimal sebagaimana mestinya. Demokrasi juga berperan
agar masyarakat dapat berperan serta dalam pembangunan negara yang lebih baik
lagi. Seiring dengan perkembangan global, di Indonesia telah berlangsung Gerakan Reformasi, yang bertujuan
mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktik-praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah
memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui
penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomil, sosial, maupun
pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
Perkembangan
globalisasi mampu memberi pengaruh yang kuat pada sistem demokrasi. Dengan
semakin mencuatnya teknologi-teknologi yang begitu canggih di masa kini, dapat
mendorong sistem pemerintahan yang baik. Teknologi sebagai pemicu adanya
globalisasi harus dimanfaatkan pada sistem demokrasi. Dengan adanya teknologi,
membuat sistem pemerintahan semakin baik yang mana segala hal bisa diakses dan
dipekerjakan hanya dengan internet. Segala bentuk kerja pemerintahan saat ini
sudah berbasis online, yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Pendidikan
nasional juga sudah berbasis internet, dimana anak-anak bangsa belajar dari e-learning, pemberian tugas dengan
sistem email, dan sistem pembelajaran
yang lebih modern. Hal ini merupakan dampak globalisasi di bidang pendidikan.
Dengan adanya teknologi
dalam perkembangan demokrasi, pemerintah dapat meminimalisir penggunaan tenaga manusia
dan lebih mengutamakan teknologi dalam menjalankan sistem pemerintahannya.
Komunikasi dan informasi yang semakin berkembang ini juga turut menjadi faktor
yang membuat semakin marak dan meyebarnya nilai-nilai kebebasan dan demokrasi
melalui perkembangan komunikasi dan dinformasi seperti adanya media sosial,
internet, televisi, media cetak, dan lain sebagainya juga turut menyebarkan
informasi dari paham-paham kebebasan kepada masyarakat internasional. Melalui
media komunikasi ini masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya agar kemudian
didengar dan disampaikan melalui orang lain, selain itu media komunikasi juga
mempengaruhi opini masyarakat sehingga sistem demokrasi di era globalisasi
dapat berjalan.
Menata demokrasi di era
globalisasi merupakan tujuan utama yang harus dikembangkan pada saat ini.
Demokrasi liberal mesti dipertahankan di Indonesia, dengan penerapan pemilihan
umum (PEMILU) kepala daerah atau kepala negara. Ini menunjukkan demokrasi,
sebagaimana artinya “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” dapat terus
berjalan. Masyarakat dapat ikut serta memilih dalam PEMILU yang diadakan
pemerintah, dengan calon-calon yang telah ditetapkan melalui DPR dan MPR.
Demokrasi di era
globalisasi tidak lepas dari pemanfaat teknologi yang semakin canggih. Penataan
sistem demokrasi dengan teknologi yang berkembang ini dengan dimanfaatkannya
fasilitas-fasilitas online dan sistem
kerja online. Menata demokrasi di era
globalisasi dengan cara mengembangkan kebudayaan-kebudayaan bangsa dan
memperkenalkannya kepada dunia melalui teknologi yang telah disediakan.
Keberagaman budaya Indonesia patut diperkenalkan kepada dunia, sebagai simbol
Indonesia.
Demokrasi di era
globalisasi ini dapat memaksimalkan potensi alam serta menata dalam
perkembangannya. Pemanfaatan potensi alam Indonesia sebagai dampak
berkembangnya kemajuan tanah air. Dengan pemanfaatan yang sesuai dan
pengelolaan yang baik, maka potensi alam Indonesia akan berkembang sebagaimana
baiknya. Hal ini juga dikelola dari sistem demokrasi Indonesia. Dengan adanya
pemimpin yang tepat mengelola negara, maka pemanfaatan dan pengelolaan Sumber
Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bumi pertiwi ini akan seimbang
dan dinamis.
Dengan menata demokrasi
di era globalisasi, memiliki pengaruh pada masyarakat yang dapat
mengaspirasikan opininya untuk tujuan pembangunan negara. Masyarakat memiliki
peluang besar di dalam demokrasi, untuk tujuan mengontrol pergerakan sistem
pemerintahan yang sedang berlangsung dalam upaya kemajuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
BAB
III
PENUTUP
Menata demokrasi di era
globalisasi dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain dengan
mempertahankan sistem Pemilihan Umum (PEMILU) sebagai salah satu cara memilih
pemimpin daerah atau pemimpin negara, mengikuti perkembangan teknologi,
mengembangkan kebudayaan-kebudayaan bangsa, memanfaatkan aspirasi rakyat untuk
pembangunan negara, serta memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber
Daya Manusia dan menata perkembangannya.
Peran demokrasi di era
globalisasi begitu penting. Demokrasi dapat berperan untuk menstabilkan sistem
pemerintahan yang berlangsung di suatu negara. Dengan adanya demokrasi, maka
pemerintah dapat bekerja optimal sebagaimana mestinya. Demokrasi juga berperan
agar masyarakat dapat berperan serta dalam pembangunan negara yang lebih baik
lagi. Seiring dengan perkembangan global, di Indonesia telah berlangsung Gerakan Reformasi, yang bertujuan
mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktik-praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah
memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui
penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomil, sosial, maupun
pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mantap artikel nya ..
ReplyDeletethanks , Sukses selalu @Anonymous
Delete